Kamis, 23 Januari 2014

MACAM - MACAM SIMPUL DALAM PECINTA ALAM





1. BOWLINE




2. CLOVE HITCH








3. FIGUR OF EIGHT









4. FISHERMAN 









5. LARK'S HEAD








6. ROLLING HITCH







7. ROUND TURN AND TWO HALF HITCHES







8. SHEEPSHANK




9. SHEET BEND









10. DOUBLE SHEET BEND






11. LEFT HANDED SHEET BEND









12. THIEF







13. THUMB







14. TIMBER HITCHE





BIVOUAC (BIVAK)

PENGERTIAN
 
Bivak (Bahasa Prancis: Bivouac) adalah tempat berlindung sementara (darurat) di alam bebas dari aneka gangguan cuaca, binatang buas, dan angin. Mendirikan bivak adalah teknik penting yang harus dikuasai jika hendak berkemah . Bivak merupakan salah satu kemampuan wajib survival di alam bebas. Karena pembuatannya yang mudah dengan peralatan yang seadanya.
Materi penunjang pembuatan bivak adalah :
  • Dari bahan alam , seperti pepohonan (dahan, ranting dan daun) batu- batu, gua dan sebagainya.

  • Dari bahan buatan, seperti jas hujan, ponco, fly sheet atau parasut.



JENIS - JENIS BIVOUAC

Bivac Alam
Bivac jenis ini dibuat dengan memanfaatkan sumberdaya alam di sekitar. seperti menggunakan dedaunan sebagai atap, dinding ataupun alas. memanfaatkan akar-akaran maupun kulit pohon sebagai tali pembuat bivac, bentuk lain dari alam juga dapat digunakankan sebagai bivak seperti gua, lekukan tebing atau batu yang cukup dalam, lubang - lubang dalam tanah dan sebagainya. Apabila memilih gua, kita bisa memastikan tempat ini bukan persembunyian satwa. Goa yang akan ditinggali juga tak boleh mengandung racun. Cara klasik untuk mengetahui ada tidaknya racun adalah dengan memakai obor. Kalau obor tetap menyala dalam gua tadi artinya tak ada racun atau gas berbahaya di sekitarnya.
Kita juga bisa memanfaatkan tanah berlubang atau tanah yang rendah sebagai tempat berlindung. Tanah yang berlubang ini biasanya bekas lubang perlindungan untuk pertahanan, bekas penggalian tanah liat dan lainnya. Pastikan tempat - tempat tersebut tidak langsung menghadap arah angin. Kalau terpaksa menghadap angin bertiup kita bisa membuat dinding pembatas dari bahan - bahan alami. Selain menahan angin, dinding ini bertugas untuk menahan angin untuk tidak meniup api unggun yang dibuat di muka pintu masuk

Bivac Semi buatan
Bivac jenis ini dibuat dengan menggunakan bahan-bahan buatan industri yang digabungkan dengan bahan bahan alami. seperti menggunakan ponco sebagai atap dan beberapa akar gantung sebagai tali. menggunakan dedaunan sebagai atap dan menggunakan ponco sebagai dinding atau pun menggunakan ponco sebagai atap dan dadaunan sebagai dinding juga merupakan bivac semi buatan atau dapat di sebut sebagai Bivac semi alam.

Bivac Buatan
Bivac jenis ini merupakan bivac yang di buat menggunakan bahan-bahan buatan atau bahan industri, seperti membuat bivac menggunakan ponco dengan memanfaatkan tali rafia sebagai bahan penunjangnya. bivac buatan dapat didirikan menggunakan bahan lainnya seperti plastik, parasut deklit, kain, dll.



CARA MEMILIH TEMPAT BIVOUAC

Untuk menjaga kenyamanan dan tetap hangatnya tempat berlindung serta menghindari cepatnya penurunan daya tahan tubuh, perhatikan hal berikut ;
  • Dirikan bivak yang terlindung dari terpaan angin, jangan dirikan bivak di tempat yang terbuka dari terpaan angin.
  • Dirikan bivak pada tempat yang kering dan rata, untuk daerah yang lembab, buatlah para - para yang kokoh. Jangan dirikan bivak di lereng gunung atau lembah.
  • Dirikan bivak di bawah kerindangan pohon yang tembus sinar matahari. Jangan dirikan di bawah pohon yang rapuh dan lapuk.
  • Pada situasi bivak yang permanen, usahakan dirikan pada daerah yang dekat dengan sumber air.
  • Jangan dirikan bivak terlalu dekat dengan dialiran sungai ataupun pada jalur lintas binatang.
  • Jangan pernah lupa untuk membuat parit di sekitar bivak yang anda dirikan, sehingga ketika hujan turun anda dapat tetap merasa nyaman.

Senin, 20 Januari 2014

Survival (Part 2)

Mengatasi Gangguan Binatang

Nyamuk ; Obat nyamuk, autan, dll , Bunga kluwih dibakar, Gombal / kain butut [dalam keadaan memaksa, penulis pernah memotong lengan baju kaos sebagai pengganti gombal] dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk , Gosokkan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk
Laron ; Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan
Disengat Lebah ; Oleskan air bawang merah pada luka bekas sengatan berkali-kali, Tempelkan tanah basah/liat di atas luka sengatan, Jangan dipijit-pijit, Tempelkan pecahan genting panas di atas luka, Olesi dengan petsin untuk mencegah pembengkakan
Gigitan Lintah ; Teteskan air tembakau pada lintahnya, Taburkan garam di atas lintahnya, Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya, Taburkan abu rokok di atas lintahnya, Membuang [mengais] lintah upayakan dengan patahan kayu hidup yang ada kambiumnya.
Semut Gatal ; Gosokkan obat gosok pada luka gigitan, Letakkan cabe merah pada jalan semut, Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semut
Kalajengking dan lipan; Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar, Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit, Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka, Taburkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka, Taburkan garam di sekeliling bivouck untuk pencegahan
Ular dll ; Untuk mencegah dan mengobati secara darurat gigitan dan sengatan binatang berbisa mematikan harus mempelajari Emergency Medical Care [EMC]

Membaca Jejak

Ada beberapa jenis jejak yang dapat diidentifikasi, yaitu jejak buatan, maksudnya adalah jejak yang dibuat oleh manusia dan jejak alami yaitu tanda jejak sebagai tanda keadaan lingkungan.

Jejak alami biasanya menyatakan tentang jenis binatang yang lewat dan ada disekitar, arah gerak binatang, besar kecilnya binatang, cepat lambatnya gerak binatang. Untuk membaca jejak alami [binatang] dapat diketahui dari telapak yang ditinggalkan, kotoran yang tersisa, pohon atau ranting yang patah, lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput.

Air

Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 – 30 hari tanpa makan, tapi orang tersebut hanya dapat bertahan hidup 3 - 5 hari saja tanpa air.

Ada air yang tidak perlu dimurnikan, seperti air hujan langsung. Untuk memperoleh air hujan langsung dalam keadaaan sirvive di alam bebas, maka dapat dengan cara memampung dengan ponco atau daun yang lebar dan alirkan ke tempat penampungan [nesting atau phipless]

Air dari tanaman rambat/rotan atau bambu. Cara memperolehnya, yaitu potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang menetes dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut.Selain rotan, bambu dan tumbuhan rambat, air juga dapat diperoleh pada bunga (kantung semar) dan lumut.

Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu antara lain adalah air sungai besar, air sungai tergenang, air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai (+ 5 meter dari batas pasang surut). Untuk mendaptkan air di daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang di bawah batuan

Berikutnya air juga dapat diperoleh dari batang pisang, caranya tebang batang pohon pisang, sehingga yang tersisa tinggal bawahnya [bongkahnya] lalu buat lubang ditengahnya maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan.

Makanan / Sosiologi Botani :

Dalam kondisi hidup dialam bebas ada berbagai makanan yang dapat di konsumsi, tetapi harus memperhatikan beberapa syarat dan patokan berikut :
•Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia
•Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok
•Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali sawo dan pepaya. •Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan, lengan, bibir dan atau lidah, tunggu sesaat. Apabila terasa aman bisa dimakan.
•Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam

Peringatan : Hubungan air dan makanan; Untuk makanan yang mengandung karbohidrat memerlukan air yang sedikit, Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat kehausan, Makanan yang mengandung protein butuh air yang banyak.

Tumbuhan yang dapat dimakan dapat diketahui dari ciri-ciri fisik, misalnya : Permukaan daun atau batang yang tidak berbulu atau berduri, tidak mengeluarkan getah yang sangat lekat, tidak menimbulkan rasa gatal, hal ini dapat dicoba dengan mengoleskan daunnya pada kulit atau bibir dan tidak menimbulkan rasa pahit yang sangat [dapat dicoba di ujung lidah]

Bagian-bagian tumbuhan yang dapat dimakan berupa batangnya :
•Batang pohon pisang (putihnya)
•Bambu yang masih muda (rebung)
•Pakis dalamnya berwarna putih
•Sagu dalamnya berwarna putih
•Tebu

Bagian-bagian tumbuhan yang dapat dimakan berupa daunnya :
•Selada air
•Rasamala (yang masih muda)
•Daun mlinjo
•Singkong

Bagian-bagian tumbuhan yang dapat dimakan berupa akar dan umbinya :Ubi jalar, talas, singkong

Bagian-bagian tumbuhan yang dapat dimakan berupa Buahnya :Arbei, asam jawa, juwet

Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya :
•Jamur merang, jamur kayu.

Tetapi ada beberapa jenis jamur beracun yang ciri-cirinya adalah :
•Mempunyai warna mencolok
•Baunya tidak sedap
•Bila dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning
•Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan
•Bila diraba mudah hancur
•Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya
•Tumbuh dari kotoran hewan
•Mengeluarkan getah putih

Selain tumbuhan, berbagai hewan yang ditemukan di alam dapat dimakan juga, misalnya Belalang, Jangkrik, Tempayak putih (gendon), Cacing, burung, Laron, Lebah, larva, Siput/bekicot, Kadal [bagia belakang dan ekor], Katak hijau, Ular [1/3 bagian tubuh tengahnya], Binatang besar lainnya.
Ada beberapa ciri binatang yang tidak dapat dimakan, yaitu :
•Binatang yang mengandung bisa : lipan dan kalajengking
•Binatang yang mengandung racun : penyu laut
•Binatang yang mengandung bau yang khas : sigung / senggung

Api

Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah jangan membuat api terlalu besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah, hal ini lebih baik dan panas yang dihasilkan merata.

Cara membuat api dalam keadaan darurat :
•Dengan lensa / Kaca pembesar ; Fokuskan sinar pada satu titik dimana diletakkan bahan yang mudah terbakar.
•Gesekan kayu dengan kayu ; Cara ini adalah cara yang paling susah, caranya dengan menggesek-gesekkan dua buah batang kayu sehingga panas dan kemudian dekatkan bahan penyala, sehingga terbakar
•Busur dan gurdi ; Buatlah busur yang kuat dengan mempergunakan tali sepatu atau parasut, gurdikan kayu keras pada kayu lain sehingga terlihat asap dan sediakan bahan penyala agar mudah tebakar. Bahan penyala yang baik adalah kawul / sabut terdapat pada dasar kelapa, atau daun aren

Survival kits

Survical kits adalah perlengkapan untuk survival yang harus dibawa dalam perjalanan sebagai alat berjaga-jaga bila terjadi keadaan darurat atau juga dapat digunakan selama perjalanan.

Beberapa contoh survival kits adalah :
•Mata pancing /kait
•Pisau / sangkur / vitrorinoc
•Tali kecil
•Senter
•Cermin suryakanta, cermin kecil
•Peluit
•Korek api yang disimpan dalam tempat kedap air [tube roll film]
•Tablet garam, norit
•Obat-obatan pribadi
•Jarum + benang + peniti
•Ponco / jas hujan / rain coat
•Lain-lain

PENGETAHUAN DASAR SURVIVAL

Definisi Survival
Survival berasal dari kata survive yang berarti mampu mempertahankan diri dari keadaan tertentu. Dalam hal ini mampu mempertahankan diri dari keadaan yang buruk dan kritis. Sedangkan Survivor adalah orang yang sedang mempertahankan diri dari keadaan yang buruk.

Survival adalah keadaan dimana diperlukan perjuangan untuk bertahan hidup.
Survival merupakan kehidupan dengan waktu mendesak untuk melakukan improvisasi yang memungkinkan. Kuncinya adalah menggunakan otak untuk improvisasi.

Arti survival sendiri terdapat berbagai macam versi, yang akan kita bahas di sini hanyalah menurut versi pencinta alam ;
Sadarkan diri dalam keadaan gawat darurat
Usahakan untuk tetap tenang dan tabah
Rasa takut dan putus asa harus hilangkan
Vitalitas mesti ditingkatkan
Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya
Variasi alam bisa dimanfaatkan
Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya
Lancar dan selamat


Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival tersebut, agar dapat membantu anda keluar dari kesulitan. Dan yang perlu ditekankan jika anda tersesat yaitu istilah "STOP" yang artinya :
Stop & seating / berhenti dan duduklah
Thingking / berpikirlah
Observe / amati keadaan sekitar
Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan



Kebutuhan Dalam Survival
Yang harus dipunyai oleh seorang survivor adalah :
1. Sikap mental ; Semangat untuk tetap hidup, Kepercayaan diri, Akal sehat, Disiplin dan rencana matang serta Kemampuan belajar dari pengalaman]
2. Pengetahuan ; Cara membuat bivak, Cara memperoleh air, Cara mendapatkan makanan, Cara membuat api, Pengetahuan orientasi medan, Cara mengatasi gangguan binatang, Cara mencari pertolongan
3. Pengalaman dan latihan ; Latihan mengidentifikasikan tanaman, Latihan membuat trap, dll 4.Peralatan ; Kotak survival, Pisau jungle , dll

Langkah yang harus ditempuh bila anda/kelompok anda tersesat :
1.Mengkoordinasi anggota
2.Melakukan pertolongan pertama
3.Melihat kemampuan anggota
4.Mengadakan orientasi medan
5.Mengadakan penjatahan makanan
6.Membuat rencana dan pembagian tugas
7.Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia kuar
8.Membuat jejak dan perhatian
9.Mendapatkan pertolongan

Bahaya-bahaya dalam Survival
Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain :
Ketegangan dan panic (Cara Pencegahan: Sering berlatih, Berpikir positif dan optimis dan Persiapan fisik dan mental)

PANAS;
•Kelelahan panas
•Kejang panas
•Sengatan panas
•Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas :
Penyakit akut / kronis, Baru sembuh dari penyakit Demam, Baru memperoleh vaksinasi, Kurang tidur, Kelelahan, Terlalu gemuk, Penyakit kulit yang merata, Pernah mengalami sengatan udara panas, Minum alkohol, Dehidrasi.

Pencegahan keadaan panas :
•Aklimitasi
•Persedian air
•Mengurangi aktivitas
•Garam dapur
•Pakaian : Longgar, Lengan panjang, Celana pendek, Kaos oblong Serangan penyakit Penyakit yang biasa diderita pegiat alam bebas adalah :Demam, Disentri, Typus, Malaria


Kemerosotan mental
Gejala : Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris
Penyebab : Kejiwaan dan fisik lemah atau keadaan lingkungan mencekamPencegahan : Usahakan tenang dan tentu saja banyak berlatih.

Bahaya binatang beracun dan berbisa
Keracunan
• Gejala ; Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut, kadang-kadang mencret,
kejang kejang seluruh badan, bisa pingsan.
• Penyebab : Makanan dan minuman beracun
• Pencegahan : Air garam di minum, Minum air sabun mandi panas, Minum teh
pekat atau di tohok anak tekaknya

Keletihan amat sangat
Pencegahan : Makan makanan berkalori dan Membatasi kegiatanBahaya lainnya dalam survival adalah : Kelaparan, Lecet, Kedinginan [untuk penurunan suhu tubuh 30° C bisa menyebabkan kematian]

Kamis, 25 April 2013

MENDAKI GUNUNG



              Mendaki gunung adalah suatu kegiatan keras, penuh petualangan membutuhkan ketrampilan, kecerdasan, kekuatan dan daya juang yang tinggi. Bahaya dan tantangan yang seakan hendak  mengungguli, merupakan daya tarik dari kegiatan ini.
                Pada hakikatnya bahaya & tantangan tersebut adalah menguji kemampuan dirinya untuk bersekutu dengan alam yang keras, keberhasilan suatu pendakian yang sukar dan sulit. Berarti keunggulan terhadap rasa takut dan kemenangan terhadap perjuangan melawan dirinya sendiri.
               
Pengertian dan tujuan kegiatan mountenering
·         montain -> gunung
·         Mountainer -> orang yg berkegiatan di gunung.
·         Mountenering ->  suatu perjalann yang meliputi mulai dari hillnwalking sampai pendakian ke puncak – puncak  gunung yang sulit.

Banyak alasan orang melakukan kegiatan mountenering namun pada dasarnya kegiatan itu dilakukan untuk
1.       Mata pencaharian
2.       Adat istiadat
3.       Agama (kepercayaan)
4.       Ilmu pengetahuan
5.       Petualangan
6.       Olahraga
7.       Rekreasi

Termonologi Gunung
1.       Gunung  -> Suatu puncak ketinggian dari atas permukaan laut dan daratan di sekelilingnya.
2.       Pegunungan -> Barisan / sekumpulan gunung yang saling berdekatan.
3.       Bukit -> Gunung yang ketinggiannya tidak lebih dari 600 mdpl.
4.       Perbukitan -> Barisan / sekumpulan bukit yang saling berdekatan.
5.       Tebing -> Lereng pada dinding gunung yang terjal.
6.       Sadel -> Pertemuan dua titik pada suatu pegunungan.
7.       Pass -> Celah panjang antara dua pegunungan.
8.       Col -> Celah sempit antara dua puncak.
9.       Platcau -> Dataran tinggi diatas daerah ketinggian.
1.   Simmit -> puncak.

Persiapan dalam sebuah perjalanan
1.       Dapat berfikir secara logis.
2.       Memiliki pengetahuan dan ketrampilan
3.       Dapat mengkoordinir tubuh
·         Koordinasi antara otak dengan anggota tubuh
·         Keseimbangan antara emosi dan kemampuan diri
·         Ketenangan dalam melakukan tindakan
·         Koordinasi antar anggota tubuh

4.       Kondisi fisik yang memadai
5.       Berdo’a
Jenis perjalanan bedasarkan tingkat kesulitan medan
1.       Walking -> Berjalan tegak, tidak memerlukan perlengkapan kaki yang serius.
2.       Hiking (hillwalking) -> Medan sedikit bertambah sulit , sehingga dibutuhkan perlengkapan kaki yang memadai
3.       Climbing
·         Rockclimbing -> Pemanjatan pada medan batu.
·         Screambling -> Medan semakin curam sehingga dibutuhkan bantuan tangan untuk menjaga keseimbangan tubuh. Praktik tidak memerlukantali ataupun perlengkapan lainnya yang khusus.
·         Technical Climbing -> Pemanjatan pada permukaan tebing yang sulit. Dibutuhkan teknik khusus dan bantuan peralatan.

TANDA - TANDA ALAM


Pecinta Alam harus mengenal tentang alam dan tanda-tandanya. Berikut pengenalan alam sekitar kita yang sering kita temui :

1. Kabut
Kabut tipis dan rata membumbung tinggi ke atas berarti kurangnya uap air di udara dan brtanda cuaca akan selalu baik. Cuaca terang benderang pada pagi hari bertanda buruk pada hari itu, apabila kemarin ada hujan. Langit yang ditutupi awan kemudian meulai terang pada pagi hari bertanda cuaca baik. Apabila ada kabut di atas lembah pada pagi hari bertanda cuaca baik, sedang di gunung akan turun hujan.

2. Awan
Apabila langit diliputi awan yang tebal dan gelap berarti akan turun hujan yang deras.

3. Matahari
Apabila matahari terbit berwarna merah dan diliputi garis-garis awan yang kehitaman bertanda ada hujan, apabila berwarna bersih dan terang dan bertanda hari baik. Matahari terbit dengan warna kemerah-merahan yang terang bertanda cuaca baik, apabila warna merah dicampuri garis kekuning-kuningan bertanda hujan lebat. Apabila matahari terbenam dengan warna kekuning-kuningan/orange bertanda ada hujan, apabila dengan warna merah muda atau kekuning-kuningan bertanda baik, warna merah pada matahari terbenam berarti akan ada angin yang cukup kencang.

4. Bintang
Apabila pada malam hari bintang di langit kelihatan terang sekali, maka pada malam
itu cuaca akan baik, sedangkan bila nampak suram bertanda cuaca kurang baik/buruk.

5. Bulan
Apabila terlihat terang dan bersinar berarti cuaca baik, tapi bila bulan diliputi awan
yang gelap berarti hujan akan turun. Apabila ada lingkaran putih (halo) yang
melingkari bulan berarti tidak ada ketentuan cuaca pada hari itu.

6. Binatang
Apabila kita perhatikan naluri binatang dengan seksama, yang ada hubungannya
dengan cuaca maka, kita akan tercengang atas keganjilan-keganjilan yang
dilakukannya dengan cara mereka, antara lain :

1. Laba-laba
Akan bersembunyi bila cuaca akan buruk, dan rajin mengerjakan sarangnya apabila
cuaca baik.
2. Semut
Akan tetap di dalam lubangnya bila cuaca akan buruk, apabila mereka keluar dan
berjalan mondar-mandir bertanda cuaca akan tetap baik.

3. Lebah
Dengan melihat sarangnya; pada cuaca baik, mereka berterbangan jauh dari
sarangnya/peternakan.

4. Lalat
Apabila akan turun hujan mereka akan hinggap di tembok/dinding,sedangkan
pada cuaca baik mereka akan berterbangan kian kemari.

5. Nyamuk
Apabila di pagi hari mereka mengganggu atau menggigit kita, maka berarti akan
turun hujan. Apabila pada matahari terbenam berterbangan kian kemari dan terbang
berduyun-duyun bertanda cuaca baik. Apabila selalu terbang di tempat yang
gelap/ di dalam bayang/bayang bertanda cuaca akan buruk/datang hujan.

6. Cacing
Apabila pada malam hari mereka menimbun tanah berbutir-butir di kebun, berarti akan turun hujan.

7. Lintah
Kita dapat membuat barometer dari seekor lintah yang ditaruh dalam gelas berisi air,
yaitu : Bila lintah melekat pada gelas di atas permukaan air, maka bertanda cuaca akan tetap membaik ; Apabila ia berdiam di dasar gelas bertanda cuaca buruk dalam
waktu yang lama ; apabila akan datangtopan maka ia akan melekat erat-
erat di gelas sedang ekornya digerak – gerakkan sekeras – kerasnya.

8. Siput
Pada cuaca yang baik akan merayap dengan tenang, sedang pada cuaca buruk akan
merayap dengan cepat.

9. Ikan
Akan melompat-lompat di atas air bila cuaca akan buruk.

9. Katak
Pada cuaca buruk akan berdiam dalam air dan pada cuaca baik mereka akan duduk di tepi kolam. Apabila pada malam hari cuacanya baik di musim kemarau mereka tidak menyanyi maka cuaca buruk akan datang.

10. Ayam
Pada waktu hujan ayam akan berteduh. Bila hujan tidak akan lama mereka akan tetap berjalan-jalan dan membiarkan dirinya kehujanan. Apabila mereka selalu
mencakar-cakar tanah berarti hujan akan datang.

11. Bebek / Angsa
Mereka nampak tidak senang dan selalu menggigit bulunya (memberi lemak),
apabila cuaca akan buruk.

12. Burung Kepinis
Pada waktu cuaca baik mereka akan terbang tinggi sekali karena serangga tinggi pula
terbangnya. Apabila terbang rendah sekali bertanda cuaca buruk akan hujan. Bila cuaca buruk di pagi hari maka mereka tidak akan keluar dari sarangnya.

13. Kambing
Apabila akan turun hujan bau badannya dapat tercium dari jarak yang lebih jauh
daripada ketika cuaca baik.

14. Kelelawar
Mereka akan terbang mulai senja hari bila cuaca akan baik pada malam hari itu.
Bila mereka berdiam di dalam goa maka cuaca akan buruk.

15. Asap
Bila asap naik dengan tegak lurus dan tinggi sekali maka cuaca pada hari itu akan tetap baik. Apabila asap naiknya mendatar dengan tanah/rendah maka cuaca akan
buruk.

16. Gagak
Apabila hujan akan turun mereka akan terbang berputar-putar di atas sarangnya.



Tanda – tanda lain apabila cuaca akan buruk :
                                                                                                  
1. Kucing akan duduk membelakangi api sambil mengusap-usap kepalanya dengan
kaki depannya yang dibasahi dengan mulutnya.
2. Bila anjing menggali tanah atau menyembunyikan tulangnya.
3. Burung-burung membasahi bulunya dengan paruhnya.
4. Bila bau bunga tercium semerbak sekali.
5. Burung-burung laut terbang menuju daratan.

Dengan mengenali tanda tanda alam dan sekitar kita, akan terasa jadi lebih dekat dan
nyaman sekaligus menikmati alam ciptaan Tuhan